Sabtu, 27 Juli 2013

Beruntunglah Mereka....

Akhir-akhir ini saya merasa bersedih, saya tahu sebabnya.. saya iri kepada mereka yang telah lama terlibat dan memiliki teman-teman yang memiliki satu pandangan. Sehingga beberapa diantara mereka telah tampak begitu banyak kebaikan seperti membuat bakti sosial dunia maya, memiliki usaha bisnis yang syar'i, berdakwah dengan tulisan di pages yang telah memiliki ribuan likers, serta lain sebagainya. Sebuah prestasi yang indikatornya begitu tampak jelas. Satu hal yang juga menarik, sebab keilmuan mereka, keberanian menyuarakan kebenaran itu begitu jelas terpancar. Saya menilai diri saya yang jauh dari mereka, bahkan saya yang jauh dari apa-apa yang saya harapkan dari diri sendiri. Jauh.

Maka, beruntunglah mereka yang istiqomah di jalan-Nya, yang dididik dari keluarga yang terjaga, yang berada di lingkungan yang baik, yang senantiasa bercengkrama dengan ilmu agama, dengan dakwah, dengan amalan harian. Hal ini menyebabkan sebagian diri saya iri dan marah, lantas bertanya... "kemana saja saya selama ini?"

Jika memang saya menyuarakan kebaikan dan (mungkin) kebenaran, sungguh... ilmu apa yang melandasi saya untuk menyampaikannya. Nyatanya semua masih "nol" kosong, hanya pengalaman-pengalaman yang mungkin sempat "dipaksakan". Ah, bukan saatnya lagi mengeluh, bukan saatnya lagi menyesal. Everything have a reasons, yang tampak dari mereka belum tentu baik walau mungkin lebih baik. Jika saya menasehati diri saya, maka ini nasehat yang saya pilih "Jika kita sibuk menilai orang lain, kita akan lupa betapa tak ternilainya diri kita" atau "Jika kita terlalu menangisi masa lalu, maka masa depan telah siap menangis untuk kita" atau "Bahagia dulu, dan lihat Allah membuatnya menjadi lebih baik!"


~*Aisyah Asyafiyah*~
27/07/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar